JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR DAN FOLLOW BLOG INI YACH TEMAN-TEMAN.....^___^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalian Boleh Copas atau nyumut2 isi blog ini tapi untuk Artikel yang diijinkan yah itupun dengan syarat
HARUS CANTUMKAN FULL CREDITNYA!!!
jika mencuri hasil karya tulisan orang lain, bagaimana tulisanmu juga mau diapresiasi orang lain?
yuk mari kita saling mendukung satu sama lain \^o^/
Makasih udah mau mampir

baca novel dan FICTION bersambung karanganku di blog

Senin, 08 November 2010

BELAJAR RISET AUDIENS...

PETA METODOLOGI DALAM RISET AUDIENS

Peta metodologi dapat dipersoalkan dari masalah pilihan pendekatan atau pilihan paradigma penelitiannya. Apakah pendekatan yang dipilih, pendekatan kualitatif atau pendekatan kuantitatif. Paradigma, apakah paradigma yang sesuai dengan persoalannya, paradigma klasik atau positivistic, paradigma kritis, atau paradigma konstruksionis. Jika paradigmanya paradigma klasik, pendekatan yang sesuai adalah pendekatan kuantitatif sementara jika paradigmanya paradigma kritis, juga paradigma konstruksionis, pendekatan yang dituntut adalah pendekatan kualitatif.

PERBEDAAN ANTARA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM RISET AUDIENS

Dimensi

Kuantitatif

Kualitatif

1.Permasalahan

2.Tujuan Riset

3.Posisi Teori

4.Metode

5.Tipe Riset

6.Desain (judul, permasalahan, teori, focus riset, populasi&sampl, pengumpulan & analisis data)

7.Kriteria Sampel

8.Pengump. Data

9.Analisis Data

10.Perspektif

Seberapa ….

Untuk mengetahui ….

Untuk Diuji secara empiris

Survey, Longitudinal, Quasi Experiment

Deskriptif, Explanatory, Evaluatif

Ditetapkan dari awal

Probability

Kuesioner

Statistical, Tekstual

Etik, Obyektif

Bagaimana …./Mengapa ….

Untuk memahami .… / untuk mengungkap ideology, kesadaran semu, dsb

Partner diskusi (sbg guiden) dlm analisis

Etnografi, Reception Study, FGD, Fenomenologi, dsb

Interpretatif

Terbuka peluang untuk berubah/berkembang

Non Probability

Dept Interview, Observasi

Non Statistical, Kontekstual

Emik, Subyektif

Untuk mengoptimalkan kelengkapan pemahaman sebagai bekal keahlian dalam riset, perlu juga menengok perbedaan antar masing-masing paradigma dalam aspek-aspek ontologis, epistemologis, aksiologis dan metodologisnya.

PERBEDAAN ASPEK ONTOLOGIS

Paradigma Klasik

Paradigma Kritis

Prdgm. Konstruktifis

Ada realitas yg “nyata” yg diatur oleh kaedah2 ttt yg berlaku universal meski kebenaran pengetahuan ttg itu cuma bisa diperoleh scr probabilistik

Realitas yang teramati hanyalah realitas semu (virtual reality) yg telah terbentuk oleh proses sejarah, kekuatan social, budaya, ekonomi-politik

Realitas merupakan konstruksi social. Kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yg dinilai relevan oleh pelaku social yg diriset

PERBEDAAN ASPEK EPISTEMOLOGI

Paradigma Klasik

Paradigma Kritis

Pardgm. Konstruktifis

Ada realitas obyektif, realitas yg eksternal di luar pikiran peneliti. Peneliti harus membuat sejauh mungkin jarak antara diri dan obyek yg diteliti

Hubungan antara peneliti dan realitas yg diteliti dijembatani oleh nilai-nilai ttt. Pemahaman ttg suatu realitas merupakan value mediated findings

Pemahaman ttg suatu realitas atau temuan penelitian merupakan hasil interaksi antara peneliti dan yg diteliti

PERBEDAAN ASPEK AKSIOLOGI

Paradigma Klasik

Paradigma Kritis

Pardgm. Konstruktifis

1.Nilai, etika dan pilihan moral harus berada diluar proses riset

2.Peneliti berperan sbg disinterested scientis

3.Tujuan Riset: eksplanasi, prediksi, kontrol

1.Nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian tak terpisahkan dari riset

2.Peneliti menempatkan diri sgb transformative intellectual, advocate or activist

3.Tujuan Riset: kritik sosial, transformasi, emansipasi, social empowerment

1.Nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian tak terpisahkan dari riset

2.Peneliti sbg fasilitator yg menjembatani keragaman subyektivitas pelaku social yd diriset

3.Tujuan Riset: rekonstruksi realitas sosial scr dialektik antara peneliti dan yg diteliti

PERBEDAAN ASPEK METODOLOGIS

Paradigma Klasik

Paradigma Kritis

Pardgm. Konstruktifis

Pengujian hipotesis dlm struktur hypothetico-deductive melalui metode survey dengan analisis kuantitatif

Kriteria Mutu Riset:

Objectivity, validity & reliability

Utamakan analisis komprehensif, kontekstual dan multi-level analysis melalui penempatan diri sbg aktivis dlm transformasi sosial

Kriteria Mutu Riset:

Sejauhmana riset mampu memperhatikan konteks historis, sosial, budaya, ekonomi-politik

Mengupayakan empati dan interaksi dinamis antara peneliti dan subyek untuk merekonstruksi realitas yg diteliti melalui dept interview & observasi

Kriteria Mutu Riset:

Authenticity & reflectivity, sejauhmana temuan merupakan refleksi otentik dr realitas yg dihayati para pelaku sosial yg diriset

Contoh-contoh judul riset:

Paradigma Klasik:

Korelasi antara Tingkat Pendidikan dan Pilihan Program Televisi

(Metode Survey)

Paradigma Kritis:

Ideologi di balik Praktik Konsumsi Tayangan Musical Show di Televisi

(Metode Reception Study)

Paradigma Konstruktivis:

Ibu Rumahtangga dan Opera Sabun di Televisi (Studi di Kampung X Kota Y)

(Metode Etnografi atau Fenomenologi)

Paradigma Klasik:

Korelasi antara Latarbelakang Pekerjaan Audiens dan Pilihan Jenis Isue Berita

(Metode Survey)

Paradigma Kritis:

Ideologi di balik Praktik Konsumsi Majalah Perempuan di Kalangan Perempuan Muda Kelas Menengah

(Metode Reception Study)

Paradigma Konstruktivis:

Menonton Tayangan Program Talkshow di Televisi (Studi di Kalangan Mahasiswa Ilmu Politik Unair)

(Metode Fenomenologi atau Etnografi)





Credit: dosenQhu...pak Farid^^

1 komentar:

LISTEN MY SONG NOW.. YOU MUST LIKE IT!!!